PENGERTIAN KALIMAT

Tugas 3.1

Pengertian Kalimat

Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat dibagi-bagi lagi berdasarkan jenis dan fungsinya yang akan dijelaskan pada bagian lain. Contohnya seperti kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, kalimat pasif, kalimat perintah, kalimat majemuk, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah contoh kalimat secara umum :
– Bang Napi dihadiahi timah panas oleh polisi yang mabok minuman keras itu.
– The Samsons sedang konser tunggal di pinggir pantai ancol yang sejuk dan indah.

Ciri-ciri kalimat efektif:

1. KESATUAN GAGASAN Memiliki subyek,predikat, serta unsur-unsur lain ( O/K) yang saling mendukung serta membentuk kesatuan tunggal. Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.

2. KESEJAJARAN Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.

3. KEHEMATAN
Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata-kata yang berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.
4. PENEKANAN
Kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan.
Caranya:
• Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkan bagian yang
penting di depan kalimat.
• Menggunakan partikel; penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel –lah, -pun, dan –kah.
• Menggunakan repetisi, yakni dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting.
• Menggunakan pertentangan, yakni menggunakan kata yang bertentangan atau berlawanan makna/maksud dalam bagian kalimat yang ingin ditegaskan.
5. KELOGISAN
Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.

 

Contoh Iklan Kaos Oblong dengan Menggunakan Ragam Bahasa Iklan

TULISAN 1.2

Contoh Iklan Kaos Oblong dengan Menggunakan Ragam Bahasa Iklan

Ingin punya kaos oblong berkualitas  dengan menambahkan desain sendiri? Sehingga menjadi unik dan beda, hanya di toko baju dan kaos Oblongosan,,!! Dijamin harga terjangkau dan sesuai dengan kantong mahasiswa… ayo sebelum kehabisan stock kaosnya..!! kami bisa melayani online serta offline,,, jika berminat hubungi  :

Ym      :  pan_nji91
Telpon  :  085672727272

Cyberbully

TULISAN 1.1

CYBERBULLY

A.      SEKILAS TENTANG CYBERSPACE

Perkembangan teknologi informasi telah menciptakan sebuah “ruang baru” yang bersifat artifisial dan maya, yaitu cyberspace. Ruang baru ini telah mengalihkan berbagai aktivitas manusia (politik, sosial, ekonomi, kultural, spiritual, bahkan seksual) dari dunia nyata ke dunia maya yang dikenal dengan dunia tanpa batas. Sehingga apapun yang dapat dilakukan di dunia  nyata, kini dapat juga dilakukan dalam bentuk artifisialnya dalam cyberspace. Sebuah migrasi besar-besaran kehidupan manusia tampaknya tengah berlangsung, yaitu migrasi dari jagat nyata ke jagat maya dari kehidupan di ruang nyata menuju kehidupan di ruang maya. Migrasi kemanusiaan ini telah menimbulkan perubahan besar dalam cara setiap orang menjalani dan memaknai kehidupan. Cyberspace menciptakan sebuah kehidupan yang mungkin nantinya sebagian besar akan dibangun seluruhnya oleh model kehidupan yang dimediasi secara mendasar oleh teknologi, sehingga berbagai fungsi alam kini diambil alih oleh subtitusi teknologisnya, yang disebut kehidupan artifisial.

Cyberspace berasal dari bahasa Yunani, asal katanya adalah kubernan yang berarti ruang maya tanpa batas, imajinatif dan dapat dihayati melalui perwujudan virtual. Cyberspace merupakan ruang yang diwujudkan melalui (jaringan) computer, sifatnya digital dan direpresentasikan dalam satuan bit. Perkembangan cyberspace telah mempengaruhi kehidupan sosial pada berbagai tingkatannya. Keberadaan cyberspace tidak saja telah menciptakan perubahan sosial yang sangat mendasar. Pengaruh cyberspace terhadap kehidupan sosial setidaknya tampak pada tiga tingkat : individu, antarindividu, dan komunitas

B.     SEKILAS TENTANG CYBERBULLY

Cyberbully merupakan aksi di mana pelaku bertindak di luar batas kepada orang lain dengan cara mengirim atau memposting materi yang dapat merusak kredibilitas, menghina atau melakukan serangan sosial dalam berbagai bentuk, dengan memanfaatkan internet atau teknologi digital lainnya sebagai medianya. Medianya bisa berupa SMS, e-mail, jejaring sosial, chatroom dan sebagainya, baik yang melalui komputer ataupun ponsel.

Di sejumlah negara maju, cyberbullying jadi salah satu subyek yang mendapat perhatian cukup serius dari para orang tua dan guru. Mereka khawatir anak-anak yang sering menggunakan internet akan menjadi korban aksi tak bertanggung jawab ini. penyebab terjadinya cyberbullying bisa jadi karena dendam, kemarahan atau perasaan frustasi.

1.      Hal-hal yang menyebabkan Cyberbully

  1. berkomunikasi dengan sembarang orang yang tidak kita kenal dijejaring social.
  2. Sembarang mengupload atau mengirim foto ke jejaring social, karena dengan adanya internet foto dapat dengan mudah tersebar kemana-mana.
  3. Menaruh email asli pada akun profile jejaring social kita.
  4. Membuat password yang sederhana dan mudah di tebak.
  5. Memberi password pada orang lain walaupun itu teman dekat kita sendiri.

2.      Contoh-Contoh kasus Cyberbully

ketika seorang anak perempuan yang menghina temannya dengan menggunakan akun jejaring sosial temannya yang lain. Tentu saja hal ini akan menjadi sebuah masalah. Cyberbullying merupakan proses ketika anak-anak, disiksa, diancam, diganggu, atau dihina oleh anak-anak lainnya melalui internet, telepon seluler dan sebagainya yang berhubungan dengan jaringan internet.

3.      Cara Pencegahan Cyberbully

  1. Jangan merespon setiap aksi cyberbully yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
  2. Jangan membalas aksi pelaku.
  3. Adukan pada orang yang dipercaya.
  4. Simpan semua bukti – bukti aksi cyberbully dalam bentuk foto atau meng-capture.
  5. Selalu berperilaku sopan di dunia maya.

C.    PENUTUP

Dalam berjejaring sosial pada saat ini, kita harus berhati-hati, beri peringatan tegas bahwa anda akan mengambil langkah hukum jika aksi tersebut terus berlangsung. Bila tindak cyber bullying sudah mengarah kepada tindak kekerasan, pemerasan atau pelecehan seksual, segera hubungi pihak kepolisian, biarkan pihak berwajib yang menanganinya.

Sumber :

http://rainzacious.blogspot.com/2011/10/tulisan-cyberbully.html

http://bigswamp.wordpress.com/2011/03/04/kasus-kasus-cyber-crime-part-3-cyber-bullying/

Bahasa Indonesia Lisan Ragam Pidato

TUGAS 1.2

Bahasa Indonesia Lisan Ragam Pidato

A.    PENDAHULUAN Peranan pidato ,ceramah ,penyajian penjelasan lisan kepada suatu kelompok masa merupakan suatu hal yang sangat penting, baik pada waktu sekarang maupun pada waktu yang akan datang. Mereka yang mahir berbicara dengan mudah dapat menguasai masa, dan berhasil memasarkan gagasan mereka sehingga dapat diterima oleh orang lain. Penyajian lisan dapat berguna bagi masyarakat bila kemahiran itu dipergunakan untuk kemajuan masyarakat, untuk mengembangkan suatu tingkat kebudayaan yang lebih tinggi.

B.     ISI

1. Empat Metode Penyajian Oral :

  1. Impromptu (serta merta) : Dalam metode ini pembicara menggunakan cara spontantas (improvisasi), biasanya digunakan untuk pidato yang sifatnya mendadak dan disajikan menurut kebutuhan saat itu.
  2.  Ekstemporan : Metode ini merupakan jalan tengah, yakni uraian yang akan disajikan dipersiapkan dalam bentuk kerangka pidato, kemudian kerangka itu dikembangkan / disajikan dalam pidato.
  3.  Naskah : Dalam metode ini pembicara selalu membaca naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya.
  4. Menghafal (tanpa Teks) : Dalam metode ini pembicara membuat teks maupun ringkasan-ringkasan kecil yang kemudian disusun serta menghafalkannya.

2. Persiapan Penyajian Lisan

Dalam garis besar, persiapan-persiapan yang dilakukan untuk sebuah komposisi lsan sama saja dengan menyiapkan komposisi tertulis.Tetapi dalam hal ini pembicara biasanya menghadapi suatu massa yang sudah diketahuinya terlebih dahulu. Sebab itu ada persoalan-persoalan yang harus mendapat perhatian pembicara untuk disiapkan dengan baik jauh sebelumnya. Persiapan-persiapan untuk penyajian lisan,data dilihat melalui ketujuh langkah berikut :

–          Meneliti Masalah                         :  a.  Menentukan maksud.

b. Menganalisa pendengar dengan situasi.

c. Memilih dan menyempitkan topic.

–    Menyusun Kerangka pidato          :  a. Mengumpulkan bahan pidato.

b. Membuat urutan-urutan teks pidato.

c. Menjelaskan isi dari pidato tersebut dengan jelas.

–    Mengadakan Latihan                       :  a. Melakukan latihan sebelum melakukan pidato, guna menghasilkan suara yang tegas dan jelas.

3.  Menentukan Maksud dan Topik

Setiap tulisan selalu menentukan topic tertentu yang ingin disampaikan kepada para hadirin, dan mengharapkan suatu reaksi tertentu dari para pembaca atau pendengar. Reaksi dari para hadirin atas topic dan tujuannya akan lansung dilihat dan dialami pada waktu itu juga. Sebab itu dalam menentukan maksud sebuah uraian lisan, pembicara haus selalu memikirkan tanggapan apa yang dinginkan dari para pendengar. Topik dan tujuan pertama-tama merupakan persoalan dasar bagi tema uraian dan wujud tema itu sendiri.

C.    PENUTUP

Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karier yang baik. Dalam sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal kita harus menciptakan suatu keadaan yang kondusif.

Sumber :

http://rainzacious.blogspot.com/2011/10/tugas-lisan-ragam-pidato.html

ttp://cara-pidato.blogspot.com/2008/07/metode-pidato.htm

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional dan Negara Serta Fungsinya

Tugas 1.1

BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL & FUNGSINYA

Tanggal 28 Oktober 1928, pada hari “Sumpah Pemuda” lebih tepatnya, Dinyatakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional memilki fungsi-fungsi sebagai berikut:

–          Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional.
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakan nya bahasa indonesia dalam bulir-bilir Sumpah Pemuda. Yang bunyinya sebagai berikut :

“Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe bertoempah darah satoe, Tanah Air Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe berbangsa satoe,
Bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.”

–          Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa.
Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai sekarang ini. Berbeda dengan negara-negara lain yang terjajah, mereka harus belajar dan menggunakan bahasa negara persemakmurannya. Contohnya saja India, Malaysia, dll yang harus bisa menggunakan Bahasa Inggris.

–          Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.
Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran, Acara pertelevisian, Siaran Radio, Website, dll. Karena Indonesia adalah negara yang memiliki beragam bahasa dan budaya, maka harus ada bahasa pemersatu diantara semua itu. Hal ini juga berkaitan dengan Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.

–          Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.

BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARA & FUNGSINYA.

Pada tanggal 25-28 Februari 1975, Hasil perumusan seminar polotik bahasa Nasional yang diselenggarakan di jakarta. Dikemukakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara adalah :

–          Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.

–          Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.
Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari taman kanak-kanak, maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri. Cara ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek).

–          Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah,
Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.

–          Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.
Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.

Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7789911

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENYIMPAN DATA

PENDAHULUAN

Penyimpanan berbagai dokumen dalam volume yang sangat besar,dapatdikerjakan menjadi lebih ekonomis sejak penemuan teknologi penyimpanan digital. Format elektronik pada media magnetik mulai mendampingi format cetak pada media kertas ketika sejumlah pangkalan data online mulai didirikan pada pertengahan tahun 60an, kemudian media optik menyusul pada pertengahan tahun 80an (McDonel, 1993 : 7). Digitalisasi informasi semakin laju berkembang pada akhir tahun 80an, dan berlanjut hingga saat ini. Secara berangsurangsur perkembangan format elektronik semakin populer dan koeksis dengan format cetak. Pada tahap awal perkembangannya, format magnetik dan optik umumnya digunakan untuk menyimpan informasi sekunder,

HARD DISK

Diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson pada tanggal 13 September 1956. Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki atau 24 inci (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB (setara dengan 5 milyar karakter. Lebih dari 1000 sistim dibangun dan diproduksi pada akhir tahun 1961. IBM mengeluarkan seharga $3,200 per bulan untuk memproduksi komputer.

HARD DRIVE

Hard Drive (Hard Disk / Hard Disk Drive (HDD) atau Hard Drive (HD)). Adalah sebuah perangkat keras berbentuk lempengan magnetis yang Mampu menyimpan data sekunder dan sistem operasi dari sebuah komputer. Dikembangakan dari hard drive terdahulu dengan berbagai pembaharuan mekanis harddrive hanya memerlukan beberapa lempengan piringan untuk memperbesar kapasitas penyimpanannya. Namun saat ini harddrive mampu menampung data sebayak 1 Terabyte atau setara + 1000 megabyte hanya dengan 2 (dua) lempeng bahkan 1 (satu) lempeng piringan maknetis berukuran lebar 6cm saja.

Sejalan dengan perkembangan tersebut hard drive secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Cakram keras kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.

 

PENUTUP

Jadi hard disk adalah sebuah penyimpan data yang mempunyai ukuran yang sangat besar dengan bentuk yang semakin kecil dengan seiring kemajuan teknologi pada jaman sekarang.

Sumber :          digilib.usu.ac.id/download/lib/perpus-jonner6.pdf

                             http://id.wikipedia.org/wiki/Cakram_keras

Tugas 5

Nama  : Restu Fajar Panji

Kelas   : 2 KA 27

Tugas V

A. Pengertian uang.

B. Jenis – jenis uang.

C. Pengertian dan jenis bank.

D. Macam – macam kebijakan moneter.

E. Arsitektur perbankan Indonesia.

Jawab

A. Pengertian uang

Uang merupakan alat tukar dan alat pembayaran yang sah. pada masa-masa sebelumnya, pembayaran dilakukan dengan cara barter, yaitu barang ditukar dengan barang secara langsung. Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.

B. Jenis – jenis uang

Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu uang kartal (sering pula disebut sebagai common money) dan uang giral.

Uang kartal

Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.

Menurut Undang-undang Bank Sentral No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang logam dan kertas. Hak tunggal untuk mengeluarkan uang yang dimiliki Bank Indonesia tersebut disebut hak oktroi.

Menurut Undang-Undang Pokok Bank Indonesia No. 11/1953, terdapat dua jenis uang kartal, yaitu uang negara dan uang bank.

Uang negara adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, terbuat dari kertas yang memiliki ciri-ciri :

1)      Dikeluarkan oleh pemerintah.

2)      Dijamin oleh undang undang.

3)      Bertuliskan nama negara yang mengeluarkannya.

4)      Ditanda tangani oleh mentri keuangan.

Namun, sejak berlakunya Undang-undang No. 13/1968, uang negara dihentikan peredarannya dan diganti dengan Uang Bank.

Uang Bank adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral berupa uang logam dan uang kertas, Ciri-cirinya sebagai berikut :

a.       Dikeluarkan oleh Bank Sentral.

b.      Dijamin dengan emas atau valuta asing yang disimpan di bank sentral.

c.       Bertuliskan nama bank sentral negara yang bersangkutan (di Indonesia : Bank Indonesia).

d.      Ditandatangani oleh gubernur bank sentral.

 

Jenis Uang Kartal Menurut Bahan Pembuatnya

Uang logam

Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak memenuhi syarat-syarat uang yang efisien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima orang. Di samping itu, emas dan perak tidak mudah musnah. Emas dan perak juga mudah dibagi-bagi menjadi unit yang lebih kecil.

Uang kertas
Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas). Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya.

Uang giral

Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orang menggunakan cek. Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman.

Di Indonesia, bank yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum selain Bank Indonesia. Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran.

Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer. Uang giral bukan merupakan alat pembayaran yang sah. Dibawah ini adalah daftar mata uang di dunia yang berlaku saat ini, diantaranya sebagai berikut :

Abbesinia : Dollar

Afghanistan : Afgani

Afrika Selatan : Rand

Afrika Tengah : Franc
Albania : Lek

Aliazair : Dinar
Amerika Serikat : Dollar

Angola : Kwanza
Argentina : Peso

Australia : Dollar
Austria : Shilling

Bangladesh : Taha
Belanda : Gulden

Belgia : Franc
Bolivia : Boliviarnus

Brazil : Cruzeiro
Brunei Darussalam : Dollar
Bulgaria : Lev

Canada : Dollar

Cekoslovakia : Koruna
Ceylon : Rupee

Chad : Franc
Chili : Peso

Cina : Yuan
Denmark : Krone

Dominika : Peso
EI Salvador : Kolon

Emirat Arab : Dirham

Indonesia : Rupiah

 

Uang Kuasi

Uang kuasi adalah surat-surat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran.

C. Pengertian dan jenis bank

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang.

Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

JENIS – JENIS BANK

Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya

a) Bank Sentral

Menurut UU No.3 Tahun 2004, Bank Sentral adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan serta menjalan fungsi sebagai lender of the last resort. Bank sentral yang dimaksud adalah Bank Indonesia. Bank Indonesia. Menurut UU RI No. 3 Tahun 2004 Pasal 7, dijelaskan tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

b)      Bank Umum

Pengertian bank umum menurut Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.. Bank umum sering disebut bank komersial (commercial bank).

c)      Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.


Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya

Apabila ditinjau dari segi kepemilikannya, jenis bank terdiri atas bank milik pemerintah, bank milik swasta nasional, dan bank milik swasta asing.

A) Bank Milik Pemerintah

Bank pemerintah adalah bank di mana baik akta pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah pula.

B) Bank Milik Swasta Nasional

Bank swasta nasional adalah bank yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya juga dipertunjukkan untuk swasta pula.

C) Bank Milik Asing

Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri.

 

Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya

1.     Bank Konvensional

Bank konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara meluas dibandingkan dengan metode bagi hasil.

2. Bank Syariah

Bank syariah muncul di Indonesia pada awal tahun 1990-an. Pemrakarsa pendirian bank syariah di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18 – 20 Agustus 1990. Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam.

D. Macam – macam kebijakan moneter

Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Policy)

Yaitu kebijakan pemerintah dengan jalan menjual surat-surat berharga pada saat inflasi dan membeli/ menarik surat-surat berhaga pada saat deflasi. Bank Indonesia dalam kebijakan pasar terbuka dengan menngeluarkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Sertifikat Pasar Uang.

Kebijakan Diskonto (Discount Policy)

Yaitu kebijakan pemerintah dengan jalan menaikkan suku bunga pada saat inflasi dan menurunkan pada saat deflasi, ditunjukkan untuk menaikkan tingkat bunga karena dengan bunga kredit tinggi maka aktivitas ekonomi yang menggunakan dana pinjaman akan tertahan karena modal diskontonya atau discount rate policy (tingkat bunga yang dikenakan pada bank umum atas pinjaman dana yang diberikan

Kebijakan Cadangan kas (Cash Ratio Policy)

Yaitu kebijakan pemerintah dengan jalan menaikkan cadangan kas pada saat inflasi dan menurunkan cadangan kas pada saat deflasi, atau bisa juga menaikkan perbandingan antara uang yang beredar dengan uang yan mengendap di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk menciptakan kredit berkurang sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang.

Kebijakan Kredit Ketat

Yaitu kebijakan pemerintah dengan mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara memperketat pemberian kredit, kredit boleh diberikan asal memenuhi syarat 5C, Character, Capability, collateral, capital, dan Condition of economy, tetapi pada saat deflasi syarat dapat dipelonggar. Bank sentral (Bank Indonesia) berusaha mempengaruhi bank-bank umum dalam hal memberikan kredit kepada nasabah melalui berbagai macam peraturan kredit.

Kebijakan Dorongan Moral (Moral Suasion)

Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi.

Kebijakan Sanering

Yaitu kebijakan memotong nilainominal pada saat inflasi, misalnya Rp 1.000,00 menjadi Rp 1,00.

Kebijakan Devaluasi

Yaitu menurunkan nilai mata uang asing, dengan tujuan mendorong ekspor dan menghambat impor.

E. Arsitektur perbankan Indonesia

Arsitektur Perbankan Indonesia (API) merupakan suatu kerangka dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah, bentuk,  dan tatanan industri perbankan untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan.   Arah kebijakan pengembangan industri perbankan di masa datang yang dirumuskan dalam API dilandasi oleh visi mencapai suatu sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. API menjadi kebutuhan yang mendesak bagi perbankan Indonesia dalam rangka memperkuat fundamental industri perbankan.

Tugas 4

Nama   : Restu Fajar Panji

Kelas   : 2 KA 27

Tugas IV

a)      Pengertian pasar.

b)      Jenis – jenis pasar.

c)      Metode perhitungan pendapatan nasional.

d)     Masalah perhitungan pendapatan nasional.

e)      APBN 2010.

Jawab

A.      Pengertian pasar.

Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Atau pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.

B.      Jenis – jenis pasar.

PASAR KONSUMEN : Barang dan jasa dibeli atau disewa untuk pemenuhan kebutuhan pribadi.

PASAR INDUSTRI : Barang dan jasa yang dibeli atau disewa digunakan untuk produksi barang atau jasa lain

RESELLER: Perorangan atau organisasi membeli barang yang kemudian dijual kembali untuk mendapatkan keuntungan.

PASAR PEMERINTAH: Pasar yang membeli atau menyewa barang atau jasa untuk menjalankan tgs-tgs pemerintah.

Jenis – jenis pasar dalam ekonomi :

1. Pasar Barang
Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yakni  :

Pasar Barang Nyata / Riil
Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas.

Pasar Barang Abstrak
Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik.

2. Pasar Jasa / Tenaga

Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu kemampuan. Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik karena waktu pada saat dihasilkan bersamaan dengan waktu mengkonsumsinya.

3. Pasar Uang dan Pasar Modal

Pasar Uang
Pasar Uang adalah pasar yang memperjual belikan mata uang negara-negara yang berlaku di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta asing / valas / Foreign Exchange / Forex.

Pasar Modal
Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.

Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya

Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak).

A.    Pasar Nyata

Pasar nyata adalah pasar dimana barang – barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli.

B.     Pasar Abstrak

Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja.

Jenis pasar menurut cara transaksinya

Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.

A)    Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secara langsung. Barang – barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.

B)    Pasar Modern

Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang – barang diperjual belikan dengan harga pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat – tempat modern lainnya.

Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi

Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi :

1.      Pasar Lokal

2.      Pasar Daerah

3.      Pasar Nasional, dan

4.      Pasar Internasional

C.      Metode perhitungan pendapatan nasional.

Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu :

1)      Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan

2)      Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu.

3)      Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu.

D.      Masalah perhitungan pendapatan nasional.

Beberapa hal penting dalam perekonomian :

a. Besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian. Secara umum, makin besar pendapatan nasional suatu negara, semakin baik efesiensi alokasi sumber daya ekonominya.

b. Besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang produktifitas dan tingkat kemakmuran suatu negara. Nilai output per kapita diperoleh dengan cara membagi besarnya output nasional dengan jumlah penduduk pada tahun yang bersangkutan.

c. Besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang masalah-masalah struktural (mendasar) yang dihadapi suatu perekonomian. Jika sebagian besar output nasional dinikmati oleh sebagian kecil penduduk, maka perekonomian tersebut mempunyai masalah dengan distribusi pendapatannya.

tingkat pendapatan perkapita tidak sepenuhnya mencerminkan tingkat kesejahteraan dan tingkat pembangunan suatu negara, karena:

A.    kelemahan-kelemahan yg bersumber  dari ketidaksempurnaan dalam  menghitung pendapatan nasional dan  pendapatan perkapita.

B.     kelemahan-kelemahan yg bersumber  dari kenyataan bahwa tingkat  kesejahteraan masyarakat bukan saja  ditentukan oleh tingkat pendapatan  mereka tetapi juga oleh adanya  faktor-faktor lain.

e)      APBN 2010

Perhitungan besaran-besaran APBN 2010 dihitung berdasarkan asumsi dasar ekonomi makro yang diprakirakan akan terjadi pada tahun tersebut.

1. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 5,5 persen. Sumber pertumbuhan ekonomi akan berasal dari permintaan domestik dan membaiknya sisi penawaran. Selain melalui perbaikan kesejahteraan PNS, TNI/Polri, dan Pensiunan melalui kenaikan gaji, pertumbuhan ekonomi 2010 juga akan didorong melalui stimulus fiskal guna meningkatkan lapangan kerja melalui infrastruktur dasar, perlindungan sosial rakyat miskin, dan proyek-proyek padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja. Ekspor diperkirakan masih akan relatif lambat, tetapi membaik bila dibandingkan dengan tahun 2009 karena perekonomian dunia yang diperkirakan mulai mengalami sedikit perbaikan. Dari sisi penawaran agregat, pertumbuhan ekonomi akan sangat dipengaruhi oleh berbagai upaya pembenahan di sektor riil, kemajuan dalam pembangunan infrastruktur;

2. Seiring dengan meningkatnya permintaan domestik akibat pemulihan ekonomi dan mulai meningkatnya harga komoditi, tingkat inflasi tahun 2010 diperkirakan akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2009 yang mencapai sebesar 5,0 persen. Koordinasi yang baik dan harmonisasi kebijakan antara Bank Indonesia dan Pemerintah akan menjadikan sasaran inflasi lebih kredibel. Di samping kehati-hatian Bank Indonesia dalam menjalankan kebijakan moneternya serta kestabilan nilai tukar rupiah, kegiatan perekonomian yang semakin meningkat diperkirakan masih dapat diimbangi dari sisi produksi seiring dengan membaiknya investasi. Akibatnya, tekanan harga dari sisi permintaan dan penawaran tidak memberikan tekanan terhadap harga barang-barang secara keseluruhan. Fluktuasi harga di pasar komoditi internasional serta tingginya harga minyak mentah dunia memang diperkirakan akan tetap memberikan tekanan terhadap inflasi dalam negeri. Namun, Pemerintah akan selalu dan terus melakukan langkah-langkah evaluasi kebijakan fiskal agar berjalan secara harmonis dengan kebijakan moneter. Dari sisi penawaran, Pemerintah akan menjaga ketersediaan pasokan terutama produk-produk yang memiliki peranan penting dalam mempengaruhi pergerakan inflasi, seperti beras dan bahan bakar minyak

3. Rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan sebesar Rp10.000/US$. Dari sisi fundamental, Neraca Pembayaran Indonesia akan tetap mencatat surplus yang berpotensi meningkatkan cadangan devisa. Cadangan devisa yang meningkat berpengaruh positif terhadap pergerakan nilai tukar rupiah

4. Sejalan dengan inflasi yang terkendali dan nilai tukar yang stabil, maka ada ruang untuk menurunkan tingkat bunga ke tingkat yang lebih rendah secara bertahap dan hati-hati. Rata-rata suku bunga SBI 3 bulan diperkirakan sebesar 6,5 persen

5. Rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) di pasar internasional diperkirakan mencapai sebesar US$65 per barel

6. Dalam tahun 2010, lifting minyak mentah Indonesia diperkirakan meningkat menjadi 0,965 juta barel per hari.

Tugas 3

Nama : Restu Fajar Panji

Kelas  : 2 KA 27

 

Tugas III

 

a.      Pengertian produsen.

b.      Fungsi – fungsi produksi.

c.       Macam – macam biaya.

d.     Penerimaan / keuntungan (total, marginal, rata – rata)

 

Jawab

 

A.     Pengertian produsen.

Produsen adalah orang atau pihak yang menyediakan dan menghasilkan produk, baik yang berupa barang ataupun jasa.

b.    Fungsi – fungsi produksi

Fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang
diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalan
lancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat pemakainya.

 

Fungsi – fungsi produksi meliputi :

a)      Perencanaan dan desain produk.

b)     Perencanaan kapasitas produk.

c)      Perencanaan layout pabrik.

d)     Perencanaan Layout Mesin-mesin Pabrik.

e)      Perencanaan Bahan Baku

 

PERENCANAAN DAN DESAIN PRODUK

Empat faktor utama yang perlu di perhatikan dalam mendesain dan merencanakan produk adalah sebagai berikut :

A.    Globalisasi selera konsumen.

B.     Segmentasi pasar.

C.     Kondisi local.

D.    Teknologi.

 

PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI

Suad Husnan dan Suwarsono (1994) mengistilahkan kapasitas produksi sebagai luas produksi , yaitu jumlah produk yang seharusnya diproduksi untuk mencapai keuntungan yang optimal. Zulian Y (1996) mengungkapkan bahwa untuk menentukan kapasitas produksi optimum, terdapat berbagai faktor yang harus diperhatikan, yakni sebagai berikut :

A)    Kapasitas bahan baku.

B)    Kapasitas jam kerja mesin.

C)    Kapasitas jam kerja.

D)    Modal kerja.

E)     Jumlah atau kapasitas permintaan

 

Faktor-faktor tersebut dikombinasikan untuk mencapai hasil yang optimum (keuntungan maksimum dan biaya minimum). Untuk mengkombinasikan berbagai faktor tersebut digunakan metode-metode sebagai berikut :

1.      Metode Break Even Point

BEP dapat diartikan suatu keadaan di mana total pendapatan besarnya sama dengan total biaya(TR=TC)dapat pula diartikan laba
sama dengan nol.

2.      Metode Liniear Programming
Metode liniear programming (LP) merupakan teknik matematik dalam membantu manajemen untuk mengambil keputusan.

 

DESAIN LAYOUT PABRIK

Layout berhubungan dengan masalah penyusunan mesin dan peralatan produksi dalam pabrik. Menurut reksohadiprojo (2000: 127), layout fasilitas merupakan keseluruhan bentuk dan penempatan fasilitas-fasilitas yang diperlukan di dalam proses produksi.

 

PENTINGNYA DESAIN LAYOUT

Tujuan dari perencanaan tata letak adalah memberikan kegiatan operasi yang lebih efisien bagi pekerja dan mesin atau peralatan. Tata letak yang efektif membantu perusahaan mencapai hal-hal sebagai berikut :

1)      Pemanfaatan yang lebih besar atas ruangan, peralatan dan manusia.

2)      Arus informasi, bahan baku, dan manusia yang lebih baik.

3)      Lebih memudahkan konsumen.

4)      Peningkatan moral karyawan dan kondisi yang lebih aman.

 

c.      Macam – macam biaya.

Menurut Mulyadi (2005:14) terdapat berbagai macam biaya dalam satu perusahaan yaitu :

a)      Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.

b)     Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.

c)      Biaya Administrasi dan Umum

Biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk.

 

D.     Penerimaan adalah merupakan segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil produksinya. Hasil total penerimaan dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah satuan barang yang dijual dengan harga barang yang bersangkutan atau  TR = Q x P.

 

Jenis-Jenis Penerimaan :

A.   Total penerimaan (Total revenue : TR), yaitu total penerimaan dari hasil penjualan.

B.   Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR), yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang
dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.

C.   Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR), yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit
output.

Total biaya operasional adalah seluruh biaya yang dikeluarkan dalam penjualan, yang terlihat dan tersembunyi. Karena perniagaan berarti jual beli dengan tujuan mencari keuntungan, maka keuntungan merupakan tujuannya yang paling mendasar, bahkan merupakan tujuan asli dari perniagaan.

Tugas 2

Nama  : Restu Fajar Panji

Kelas   : 2 KA 27

 

Tugas II

 

1)      Pengertian perilaku konsumen.

2)      Pendekatan cardinal dan ordinal.

3)      Definisi elastisitas.

4)      Macam – macam elastisitas.

 

Jawab

1) Pengertian perilaku konsumen.

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.

2) Pendekatan kardinal dan Ordinal.

Dalam melakukan kegiatan konsumsinya, perilaku konsumen dituntun oleh tujuannya untuk memperoleh kepuasan. Terdapat beberapa pendekatan permintaan individu yaitu :

a.       Pendekatan Cardinal

b.      Pendekatan Ordinal

Pendekatan cardinal

Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal. Asumsi dasarnya :

a)      Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur.

b)      Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan.

c)      Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.

d)     Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit maka  tambahan konsumsi semakin kecil. Hukum ini menyebabkan
terjadinya Downward sloping MU curva.

e)      Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan
makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal
sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.

Asumsi seorang konsumen :

1.      Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal.

2.      Konsumen punya preferensi jelas akan barang dan jasa.

3.      Terdapat kendala anggaran

Pendekatan Ordinal

Mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu konsumen dengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis yang sama. Oleh karena itu kemudian muncul pendekatan ordinary yang menunjukkan tingkat kepuasan mengkonsumsi barang dalam model kurva indifferent. Pendekatan ordinal berdasarkan pembandingan sesuatu barang dengan barang yang lain, lalu memberikan urutan dari hasil pembandingan tersebut.

3) Definisi elastisitas.

Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran.

4) Macam – macam elastisitas.

Elastisitas Harga Permintaan (Price Elasticity of Demand)

Elastisitas Harga Permintaan adalah tingkat perubahan permintaan terhadap barang/jasa, yang diakibatkan perubahan harga barang/jasa tersebut.

Macam-macam Elastisitas Harga Permintaan

Berdasarkan nilainya, elastisitas permintaan dapat dibedakan menjadi lima, yaitu :

1.      Permintaan inelastis sempurna.

2.      Inelastis.

3.      Elastis uniter.

4.      Elastis, dan

5.      Elastis sempurna.

Elastisitas Silang (Cross Elasticity)

Elastisitas silang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang tersebut. Hubungan tersebut dapat bersifat pengganti, dapat pula bersifat pelengkap.

Terdapat tiga macam respons prubahan permintaan suatu barang (misal barang A) karena perubahan harga barang lain (barang B), yaitu: positif, negatif, dan nol.

a.       Elastisitas silang positif.

Peningkatan harga barang A menyebabkan peningkatan jumlah permintaan barang B.

b.      Elastisitas silang negatif.

Peningkatan harga barang A mengakibatkan turunnya permintaan barang B.

c.       Elastisitas silang nol.

Peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan permintaan barang B.